Mempelajari Alat Musik Harmonika

Harmonika bukan hanya Alat Musik yang praktis dan kecil (dapat dimasukkan ke dalam saku), tapi juga menghasilkan suara yang sangat indah.

Harmonikadapat digunakan untuk musik sederhana maupun Instrumen Musik yang kompleks, untuk memainkannya, kita meniup dan menghirup pada lubang-lubang harmonika.

Jenis-jenis harmonika:
  1.         Harmonika diatonik: jenis ini biasanya memiliki 10 lubang dengan susunan nada-nadanya sendiri. Walau bisa untuk memainkan segala jenis musik, namun jenis ini paling bermanfaat untuk jenis musik blues dan country. Diatonik dirancang untuk dimainkan dalam satu tangga nada (kunci) saja. Namun apabila kita ingin memainkan seluruh 12 nada pada sebuah diatonik, kita dapat menggunakan teknik overbending. Diatonik tersedia dalam 12 kunci. Jadi apabila kita memainkan lagu dalam kunci D misalnya, maka kita membutuhkan sebuah diatonik dalam kunci D juga, kecuali jika kita menguasai overbending pada harmonika C. Harmonika ini memiliki suara yang lebih menyerupai chord daripada melodi dan juga memiliki efek bending yang sangat cocok untuk musik blues dan country.
  2.        Harmonika kromatik: jenis ini biasanya memiliki mulai dari 12, 14 sampai 16 lubang dengan susunan nada-nadanya sendiri dan mendukung sebanyak 3 oktaf untuk 12 lubang dan 4 oktaf untuk 16 lubang. Kromatik memiliki tombol slider untuk menaikkan nada satu semitone. Dengan kata lain dengan kromatik, kita mendapatkan seluruh nada (12 nada) yang kita perlukan untuk memainkan lagu. Kita bisa memainkan sebuah lagu dalam tangga nada apapun. Sehingga tidak perlu membeli harmonika jenis kunci lainnya. Kromatik memiliki tipe suara yang lebih melodis dibandingkan dengan tipe diatonik. Jenis ini bisa memainkan segala jenis musik misalnya klasik, pop, rock, jazz, dll.

Disini Harmonika dengan jenis kromatik, maka saya hanya bisa memaparkan kunci untuk harmonika kromatik seperti berikut.


Gbr 1: Harmonika diatonic











Gbr 2: Harmonika kromatik




Gbr 3: Diagram nada pada harmonika kromatik





Saya bukan seorang "master" namun apabila ada pertanyaan, sepanjang saya memahaminya akan saya bantu jawab. Selamat belajar dan sukses untuk Anda..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mengenal Pick Up Gitar


Pada Instrumen Musik khususnya gitar, Pick up gitar adalah transducer, yang menangkap getaran dawai untuk dikonversikan menjadi arus listrik. Kita mengenal tipe pick up humbucker dan single coil.

Single coil hanya memiliki satu kumparan magnet saja, sedangkan humbucker memiliki dua kumparan magnet. Keduanya tentu saja memiliki karakter suara yang jauh berbeda. Sebagai akibat dari dipakainya dua kumparan, suara humbucker lebih tebal, lebih keras volumenya, dan yang paling penting menghilangkan noise 60cycle.Gampangnya pick up harus minimal memiliki 2 kabel, untuk masing-masing memiliki kutub positif dan negatif dari kumparan tersebut. Walau banyak juga pick up ternama seperti DiMarzio, SeymourDuncan, yang memakai 4 kabel konduktor dan 1 ground (total 5 kabel), ini hanya sebatas variasi dari penggunaan Pick up itu saja, bukan berarti semakin banyak kabel semakin bagus.

Single Coil
Hanya memiliki 2 konduktor kabel saja., karena hanya menggunakan 1 kumparan. Selanjutnya salah satu kabel akan dijadikan kutub positif dan satunya lagi kutub negatif. Terserah anda mau yang mana jadi apa, tetapi perlu ditekankan keduanya menghasilkan suara yang berbeda. Dan pihak pabrik biasanya menyerahkan rekomendasi kabel mana yang sebaiknya positif dan negatif untuk menghasilkan sound yang maksimal.

Humbucker
Memiliki 2 kumparan dengan tujuan menghilangkan noise 60cycle. Ada humbucker yang memiliki 2 kabel, 3 kabel, 4 kabel, dan 5 kabel. Bervariasi tergantung dari pabriknya. Kita akan bahas humbucker dengan 4 konduktor dan 1 bare (5 kabel), karena ini yang umum dan banyak digunakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Bagaimana Tips Memilih Piano Bekas Yang Sesuai


Untuk membeli piano, tidak harus membeli piano baru. Selain mahal, cukup banyak Piano second (bekas) yang mempunyai kondisi sangat baik dan dengan harga yang lebih rendah. Kalau orang bilang, dengan harga 30% dari harga piano baru, tetapi masih mendapatkan 80% dari kualitas. Maka itu, kenapa tidak mempertimbangkan membeli Alat Musik bekas saja?

Cara memilih piano second dibutuhkan pengetahuan yang sangat sederhana. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Segi fisik
Segi fisik adalah hal yang paling mudah untuk diketahui. Untuk melihat fisik Piano dengan baik, anda harus melihat 2 bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar anda dapat melihat keadaan cat, warna, tutup piano, dan keadaan/warna tuts.

2. Segi bunyi / suara
Cek not satu demi satu dan dengarkan bunyinya. Tiap not harus memberikan suara yang konsisten. Jangan sampai terdengar ada suara yang lebih keras atau lebih redup. Apabila ya, ini dinamakan level suara yang tidak rata atau konsisten. Jangan pilih piano yang mempunyai masalah ini.

3. Mekanik piano
Cek mekanik dapat dilakukan pada pedalling piano. Pedal paling kanan memberikan suara yang lebih nyaring, pedal tengah digunakan untuk bermain di malam hari/ apartment sehingga menimbulkan suara yang tidak keras (ada penutup ke senar), dan pedal paling kiri memberikan efek suara yang lebih lembut (karena secara mekanik, hammer didekatkan ke senar).
Piano second biasanya mempunyai karakter yang telah terbentuk. Maka itu, apabila anda jeli memilihnya, anda akan dapat memilih piano yang mempunyai kualitas baik dengan harga yang bagus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tips memilih Gitar Bass

Alat Musik gitar bass ini memiliki kesulitan yang mungkin agak sulit tapi klo kita bisa teliti mungkin akan mudah dalam pemilihan.

Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar ataupun enam senar dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dipungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya range nada yang bisa dimainkannya.

Gitar bass listrik (biasa disebut Bass listrik atau bass saja) adalah Alat Musik senar yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (gitar listrik memiliki enam senar). Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada Gitar electric biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada "neck" (leher gitar). Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar. Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), electric bass (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta "fretless" bass yang sama dengan electric bass tapi tidak ada fret(kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja fretless bass mirip dengan contra/ciello bass hanya saja berbentuk gitar electric.

1. Senar dan tuning

* Empat senar
Biasanya di-tune "G-D-A-E", "G-D-A-D", "G-D-G-D", "D-A-E-B", "F-C-G-D" atau "F-C-G-C"

* Lima senar
Biasanya di-tune "G-D-A-E-B" tapi terkadang "C-G-D-A-E".

* Enam senar
Biasanya di-tune "C-G-D-A-E-B" atau "B-G-D-A-E-B", walaupun "E-B-G-D-A-E" juga suka dipakai.

Tuning di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), dimana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Memilih Gitar Bass Berdasarkan Senar


Berikut ini adalah tips bagi anda yang ingin membeli atau memilih beberapa jenis bass berdasarkan jumlah senarnya. Setiap jenis Alat Musik, memiliki range atau jangkauan nada. Begitu juga pada instrument bass. Jangkauan nada yang dihasilkan dari instrumen bass dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Pertama, adalah jumlah dari fretboard yang terdapat pada Instrumentbass. Semakin banyak jumlah fretboard pada bass, semakin banyak pula jangkauan nada yang dihasilkan oleh bass tersebut. Jumlah fret dari instrument bass biasanya berjumlah 22 fret atau 24 fret, tetapi ada beberapa bass yang fretnya hanya berjumlah 20, misalnya pada bass Fender Precission classic. Ada juga beberapa bass yang jumlah fretnya lebih dari 24 fret, misalnya yang terdapat pada bass Tune Maniac, yang fretnya berjumlah 25.

Kedua, adalah jumlah senar yang terdapat pada Instrument bass. Dalam hal ini, Bass gitar dibagi menjadi beberapa menurut jumlah senarnya, yaitu:

4 Senar
Bass standar dengan konfigurasi tuning open string: E A D G (dari rendah ke tinggi).
Senar
Sama seperti bass standar 4 senar, hanya saja terdapat tambahan senar B rendah di atas senar keempat (senar E). Konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G. Bass dengan 5 senar biasanya digunakan untuk menjangkau nada yang lebih rendah dari bass standar.
Senar
Sama seperti bass 5 senar, hanya saja terdapat tambahan senar C tinggi di bawah senar pertama (senar G). Konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G C. Bass dengan 6 senar biasanya digunakan untuk
menjangkau nada yang lebih rendah dan lebih tinggi dari bass standar.
Senar
Bass dengan senar lebih dari 6 mungkin sangat jarang kita jumpai. Untuk bass dengan 7 Senar, konfigurasi tuning open stringnya: B E A D G C F. Sama seperti bass 6 senar, hanya saja terdapat tambahan senar F tinggi di bawah senar G. Bass 7 senar fungsinya sama dengan bass 6 senar, hanya saja dalam bass ini nada tingginya dapat lebih ter “ekploitasi”.Bass seperti ini diproduksi oleh Conklin, yang merupakan spesialis pembuat bass custom.  
Senar
Bass ini mempunyai konfigurasi tuning sama dengan bass standar 4 senar, hanya saja pada tiap – tiap senarnya digandakan dengan senar yang nadanya satu oktaf lebih tinggi.
10 Senar
Mempunyai konfigurasi tuning sama dengan bass standar 5 senar, hanya saja pada tiap – tiap senarnya juga digandakan dengan senar yang nadanya satu oktaf lebih tinggi.
12 Senar
Memiliki konfigurasi tuning sama dengan bass standar 4 senar, tetapi pada tiap senar dirangkap 3, dengan 2 senar yang satu oktaf lebih tinggi atau 1 senar dengan oktaf tinggi + satu senar lagi dengan nada kelimanya (E dengan B, A dengan E, D dengan A, dan G dengan D). Termasuk bass langka, diproduksi oleh Hamer dan Warwick.
Beberapa pemain bass professional masih mengandalkan bass 4 senar sebagai senjata andalannya (Marcus Miller, Jaco Pastorius, Flea, Arya Setyadi, dll). Tetapi, ada juga sebagian pemain bass lain yang lebih memilih bass multistring (bass senar ganda), dan menjadikannya ciri khas dalam permainan mereka.

Contoh pemain yang menggunakan bass 5 senar, antara lain: Nathan East, pemain session player yang petikan bassnya banyak mengisi album - album musisi ternama, dan Stanley Clarke, yang juga menciptakan tehnik slap and pop yang kemudian dikenal sebagai funky thumb . Untuk musik rock ada nama – nama semacam Jason Newsted         (Metallica), Dave Ellefson (Megadeath), dan Rex Brown.
Sedangkan, bass 6 senar merupakan “senjata andalan” bagi beberapa pemain bass, seperti John Pattitucci, dan John Myung (Dream Theater). Ada kalanya bass 6 senar masih dirasakan kurang, Jika bass lima, enam, dan tujuh senar dimaksudkan untuk menjangkau nada lebih rendah atau lebih tinggi, maka bass Multistring dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan suara nada ganda.
Bass semacam itu adalah bass delapan senar yang pada mulanya dimainkan oleh John Paul Jones (Led Zeppelin) untuk mendapatkan bunyi seperti bass dan rhytm gitar yang dimainkan secara bersamaan. Hal ini dibutuhkan oleh band tersebut karena mereka hanya mempunyai seorang pemain gitar yang akan berhenti memainkan rhytm saat ia bermain lead gitar/solo. Begitu pula dengan bass yang memiliki sepuluh senar, fungsinya juga menghasilkan bunyi seperti bass dan rhytm gitar yang dimainkan bersamaan. Kadang, fungsi itu belum cukup, karena bunyi rhytm gitar yang dihasilkan hanya terdiri dari satu nada. Sedangkan, jika ingin menyamai rhytm gitar sesungguhnya, suara yang dihasilkan minimal adalah 2 nada (dengan memainkan power chord).

Maka, pemain bass macam Doug Pinnick (King’s X) pun memakai bass dua belas senar yang punya suara seperti bass yang dimainkan berbarengan dengan rhytm gitar yang memainkan power chord. Sama seperti Led Zeppelin, king’s X pun hanya punya seorang pemain gitar, jadi Doug punya alasan yang sama dengan John Paul Jones dalam menggunakan bass multistring. Terlepas dari beberapa jenis bass diatas, bagi kita para pemula atau pemain bass menengah, sebaiknya perlu diperhatikan lagi fungsi dan kebutuhan dari bass yang akan kita pilih. Kita harus menyesuaikan fungsi bass terhadap kebutuhan musik yang kita mainkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mengenali Tipe Gitar Elektrik

Bagi yang belum mengenal Alat Musik ini yaitu gitar elektrik, tulisan berikut dimaksudkan untuk membantu Anda mengenali tipe gitar dilihat dari bagian-bagiannya seperti tipe bodi (solid, hollow, semi-hollow), scale length, pick-up hingga tipe tremolo yang terpasang. Dengan melihat bagian-bagian tersebut, kita dapat mengenali karakter gitar tersebut, dengan demikian akan lebih mudah untuk menentukan gitar seperti apa yang kita inginkan dan kita butuhkan untuk permainan kita. Namun perlu diperhatikan bahwa tulisan berikut tidak menjelaskan tentang anatomi dari gitar elektrik (misalnya nut, headstock, fret, dll)


1.Bodi Gitar

Pada umumnya, jika dilihat dari model bodinya, terdapat 3 tipe gitar elektrik, yaitu Solid Body Guitar, Hollow Body dan Semi-Hollow Body. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-masing tipe tersebut;

Solid Body
Ini adalah tipe gitar elektrik yang paling umum digunakan. Gitar ini memiliki bodi yang utuh tanpa ada rongga.

Hollow Body
Ini adalah tipe Gitar elektrik dimana pada bodi gitar terdapat rongga seperti pada gitar akustik. Ini dimaksudkan untuk memberi ‘citarasa’ gitar akustik, atau lebih mudahnya ini adalah gitar akustik yang diberi pick-up. Biasanya gitar-gitar ini digunakan oleh musisi-musisi jazz, pop dan blues.

Semi-Hollow Body
Gitar tipe ini memiliki rongga pada bagian atas dan bawah gitar, mirip seperti gitar Hollow Body. Yang membedakan adalah, pada bagian tengah gitar ini masih terdapat kayu padat, sehingga bodi gitar tidak sepenuhnya berongga. Pada bagian kayu padat ini biasanya diletakkan pick-up.

 


2. Scale Length 

Ini adalah sebutan untuk jarak antara Bridge hingga Head-Nut. Ukuran yang banyak digunakan adalah 25,5” (648mm), 24,75” (729 mm) dan 25”(635mm). Berikut penjelasan singkat dari ketiga skala tersebut;
25,5”
Ini adalah ukuran yang digunakan pada Fender Stratocaster dan Telecaster. Suara pada gitar dengan skala ini biasanya cenderung ke arah ‘treble’ dengan tegangan senar yang tinggi.
24,75”
Pada skala ini, tegangan senar tidak terlalu tinggi, sehingga memproduksi suara yang lebih ‘ngebass’. Skala ini banyak diadopsi untuk gitar Gibson dan Les Paul.
25”
Dari referensi menyebutkan, gitar dengan skala ini lebih mudah untuk dimainkan. Biasanya digunakan pada gitar PRS.


3.Pick-Up
 Pada Alat Musik Ini adalah bagian yang membedakan gitar listrik dari gitar akustik. Pick-up berfungsi untuk menangkap getaran senar dan memprosesnya sesuai dengan karakter pick-up. Ada dua model pickup yang paling umum digunakan pada gitar listrik, yaitu single coil dan tipe humbucker. 

Berikut adalah penjelasannya;

Single Coil
Sesuai namanya, pickup ini menggunakan satu batangan magnet yang dikelilingi kawat halus. Jenis ini adalah yang pertama digunakan pada Gitar listrik. Tipe sound yang dihasilkan cenderung ‘vintage’, melengking dan ‘renyah’. Pabrikan Fender banyak menggunakan single coil pada gitar-gitarnya. Biasanya gitar dengan pick-up ini banyak digunakan oleh musisi-musisi rock ‘old school‘.

Humbucker
Tipe pick-up ini menggunakan dua buah kumparan yang dipasang berlawanan. Sound yang dihasilkan cenderung bulat, lebih berat dan nge-bass. Biasanya digunakan pada musik-musik modern dan rock metal.

4. KAYU

Nah, ini bagian yang juga penting untuk dipertimbangkan saat membeli Gitar listrik. Walau sebenarnya yang paling berperan untuk menghasilkan sound adalah dari tipe pick-up, namun bahan kayu pembuatnya juga tidak bisa dikesampingkan. Kayu ini yang berperan dalam menentukan ‘sustain’ dari nada, atau dengan bahasa yang lebih mudah adalah jenis kayu ini menentukan berapa lama senar akan bergetar. Untuk gitar yang beredar secara global ada 4 bahan kayu yang biasanya digunakan, yaitu Maple, Mahogany, Rosewood dan Ebony. Berikut penjelasan singkatnya;

Maple
Digunakan untuk membuat neck, fretboard dan bodi bagian atas dari gitar. Biasanya gitar-gitar terbaik dibuat dari kayu ini.

Mahogany
Karena sifatnya yang keras dan kuat, banyak digunakan pada bagian belakang bodi gitar, namun kayu ini juga bagus untuk mempertahankan ‘sustain’ dari senar.

Rosewood
Rosewood pada umumnya banyak digunakan pada bagian fretboards.

Ebony
Kayu ini juga umum digunakan pada bagian fretboards, walau penggunaannya tidak sebanyak Rosewood.
Beberapa pengrajin lokal tanah air sebenarnya telah mencoba berinovasi dengan menggunakan kayu-kayu setempat yang banyak dijumpai di Indonesia. Namun, tentang hal ini akan dibahas lain waktu.

Bridge & Tremolo

Dari Instrument Musik ini ada bagian yang sering luput dari perhatian. Sebenarnya bagian inilah yang paling banyak mengalami inovasi. Gunanya adalah untuk menghasilkan nada dengan cara merubah tegangan senar. Tipe permainan gitar Anda nanti juga akan dibatasi oleh tipe bridge dan Tremolo yang Anda pilih.  Walau variannya sebenarnya banyak, namun berikut ini akan ditulis 4 yang paling banyak digunakan saja, yaitu;

> Tune-o-Matic Bridge


Ini banyak digunakan pada gitar keluaran Gibson. Tipe ini bisa diseting untuk tinggi rendah senar.





> Locking Tremolo

Didesain oleh Floyd Rose, banyak ditemukan pada gitar-gitar keluaran Ibanez. Anda bisa memainkan Tremolo ke bawah dan ke atas untuk menghasilkan nada yang berbeda (up-down bend).

> Bigsby

Didesain oleh Paul A. Bigsby, sebenarnya ini adalah versi awal untuk Locking Tremolo sebelum disempurnakan oleh Floyd Rose. Tipe tremolo ini banyak ditemukan di gitar-gitar dengan Hollow Body.




> Fender Synchronized Tremolo
 Tremolo ini memiliki mekanisme yang lebih baik dari Bigsby namun memainkannya tidak se-fleksibel Locking Tremolo, hanya digunakan untuk up-bend saja. Biasa digunakan pada Fender Stratocaster.
Nah, semoga tulisan singkat diatas dapat membantu Anda dalam memilih tipe Gitar listrik yang Anda inginkan sehingga sesuai dengan musik dan karakter permainan Anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments