Bentuk dan Cara Membuat Serune Kalee

Bentuk Serune Kalee dan Wujud Alat Musik ini seperti pentungan, bulat, dan lurus mulai dari batas atas (mondstuk) hingga ke bagian bawah (bell). Bagian atas peralatan ini kecil dan membesar di bagian bawahnya. Di bagian badan atau tubuh terdapat lubang-lubang sebagai tempat memainkan nada yang diinginkan. Peralatan ini mempunyai warna dasar hitam, hal ini kemungkinan disebabkan oleh terlalu banyak dipegang atau memang warna dasar kayu yang dibuat untuk peralatan ini berwarna hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh..


Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Serune kalee yang terbuat dari kayu, bagian pangkal kecil serta di bagian ujungnya besar menyerupai corong. Di bagian pangkal terdapat piringan penahan bibir peniup yang terbuat dari kuningan yang disebut perise.Serune kalee ini mempunyai 7 buah lobang pengatur nada. Selain itu terdapat lapis kuningan serta 10 ikatan dari tem­baga yang disebut klah (ring) serta berfungsi sebagai penga­manan dari kemungkinan retak/pecah badan serune terse­but. Alat Musik ini biasanya digunakan bersama genderang clan rapai dalam upacara-upacara maupun dalam mengiringi tarian-tarian tradisional.
Corak suara yang dihasilkan oleh peralatan ini adalah suara yang sengau (bindeng), serak (roco), tajam, dinamis, dan mendatangkan semangat ketika mendengarnya. Suara alat ini bisa terdengar hingga jauh tanpa menggunakan pengeras suara. Mungkin kerasnya suara yang dihasilkan oleh peralatan dikarenakan bahan baku pembuat Serune yang tua, keras, dan ringan (Z. H. Idris, 1993: 51).

  Cara Pembuatan

Bahan utama untuk membuat Serune adalah kayu yang kuat dan keras, namun ringan. Batang kayu yang akan dibuat Serune direndam terlebih dahulu selama tiga bulan. Kemudian ditarah sehingga yang tersisa adalah hati kayunya saja. Setelah itu kayu dibor dan dibubut mulai dari atas hingga ke bawah, sehingga membentuk lubang yang panjang lurus dengan garis tengah 2 cm. Selain membuat lubang pada kayu juga memerlukan bantuan korekan dengan pisau panjang dan perataan lubang dengan besi panas. Kemudian membuat lubang sebanyak tujuh buah, enam yang berada di atas atau bagian muka dan digunakan untuk interval nada, dan satu lagi berada di bawah yang tidak mempunyai utama. Meski tidak mempunyai fungsi utama ketika alat Musik ini dimainkan, bila lubang bawah ini tidak ada, semua nada akan berubah dan alat musik ini sulit dibunyikan. 

Ratt dibuat dari daun lontar. Daun lontar untuk membuat bagian ini adalah daun lontar yang baik dan tidak terlalu tebal. Setiap ritt terdiri dari dua helai daun lontar. Ritt tersebut dihubungkan dengan lipai yang kemudian disambung dengan badan Serune Kalee. Pada bagian ujung tempat meniup Serune Kalee terdapat penahan bibir yang disebut “perise” sebagai penahan bibir pada waktu meniup. Bentuknya agak cembung ke depan menyesuaikan dengan bentuk bibir sehingga angin yang dihembuskan melalui bibir tidak akan keluar. Bahan untuk membuatnya adalah tempurung kelapa. Bagian ini juga diukir berbagai bentuk ornamen dengan ukuran panjang 6-8 cm dan lebar bagian tengah sekitar 4 cm.

Proses pembuatan Serunee Kalee tidak didahului dengan upacara sebagaimana yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Aceh. Pembuatan alat musik ini juga tidak melibatkan kekuatan gaib atau sihir. Saat ini, pembuat atau pengrajin alat musik tiup tradisional ini tinggal beberapa orang. Selain hanya beberapa orang yang tersisa, jarang ada pemesanan pembuatan Serune Kalee.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cara Memainkan Serta Nilai - nilai Yang Terkandung Dalam Serune Kalee (alat musik aceh)

Alat Musik Tradisional ini ditiup dengan posisi vertikal. Pemain Alat Musik ini dapat meniupnya sambil berdiri, duduk bersila di atas tikar, atau dapat juga dengan duduk di atas kursi. Dalam acara pertunjukan atau acara resmi, pemain Serune Kalee mengenakan pakaian adat. Seorang yang menjadi peniup Serune Kalee disyaratkan mempunyai gigi yang utuh dan pernapasan yang kuat, karena harus melakukan pengambilan dan penyimpanan napas secara kontinyu (Z. H. Idris, 1993: 54).



Sementara itu, jari-jari kedua belah tangan berfungsi sebagai pengatur nada dengan membuka dan menutup lubang nada. Jari tangan inilah yang akan mengatur tinggi dan rendahnya nada. Komposisi pemain biasanya terdiri dari tiga orang, yaitu 1 orang peniup Serune Kalee, 1 orang penabuh gendrang, seorang yang lain memainkan rapai. Tekanan melodi biasanya jatuh pada ketok irama terakhir.

Permainan Musik Serune Kalee biasanya bertempo 2/4 atau 4/4 yang dapat dimainkan dalam irama andante, moderato, dan allegro. Formasi ideal dalam pertunjukan Serune Kalee adalah 1 buah Bulon Perindu, 8 rapai, 2 genderang, 4 rapai pase. Kadangkala peralatan musik ini digabungkan dengan berbagai jenis peralatan musik yang lain, seperti drum, gitar elektrik, bas, clarinet, dan lain-lain.

7. Nilai-nilai

Serune Kalee merupakan peralatan Musik yang banyak digunakan masyarakat Aceh. Peralatan musik ini mengandung nilai-nilai tertentu dalam kehidupan masyararakat Aceh. Nilai-nilai tersebut adalah:

• Nilai budaya

Peralatan musik ini merupakan satu satu bagian dari kebudayaan masyarakat Aceh. Pertunjukan dan pengembangan peralatan musik ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya. Selain itu, bentuk-bentuk pelestarian itu merupakan bentuk pengembangan kebudayaan lokal untuk dikenal oleh masyarakat secara luas. Hingga saat ini peralatan Serune Kalee masih digunakan, baik dalam berbagai pertunjukan yang bersifat seremonial perayaan maupun upacara adat.

• Nilai seni

Serune Kalee mengandung nilai seni yang tinggi. Peralatan ini dibuat dari bahan dan peralatan yang mudah didapatkan di sekitar tempat tinggal penduduk. Suara khas yang dihasilkan oleh Serune Kalee juga menjadi tanda bahwa peralatan ini mengandung keindahan tertentu. Serune Kalee merupakan peralatan yang cukup fleksibel, artinya dapat digabungkan dengan peralatan lain pada waktu digunakan. Kekhasan nada dan suara yang muncul dari peralatan ini, membuat musik yang dihasilkan ketika alat ini dipadukan dengan alat lain menjadi lebih dinamis.

• Nilai tradisi

Masyarakat Melayu terkenal dengan kekayaan tradisinya. Salah satu tradisi tersebut adalah pertunjukan musik Serune Kalee, baik yang dimainkan secara tunggal maupun dipadukan dengan peralatan lain. Lebih dari itu, Serune Kalee sebenarnya hanya merupakan salah satu varian dari alat serunai yang banyak tersebar dan menjadi peralatan musik masyarakat Melayu di berbagai daerah. Pertunjukan Serune Kalee dalam berbagai perhelatan merupakan salah satu wujud pelestarian tradisi yang ada di dalam masyarakat Melayu.

• Nilai kearifan lokal
 
Setiap masyarakat, setiap daerah mempunyai pandangan sendiri-sendiri baik mengenai, diri, orang lain, sejarah, dan kebudayaan mereka. Terdapat kearifan tertentu dalam setiap tradisi dan budaya yang senantiasa dihidupi oleh masyarakat tersebut. Tidak berbeda halnya dengan peralatan Serune Kalee.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Instrumen Musik Petik

Kecapi adalah Alat Musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.



Sasando adalah Alat Musik Petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.

Sampek (sampe/sapek) adalah alat Musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat Musik Petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Tips Menjaga Suara Kolintang

Kolintang merupakan Alat Musik khas dari Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Kolintang terbuat dari bahan dasar kayu, seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar). Bila dipukul kolintang dapat mengeluarkan bunyi yang rentang suara yang panjang, dapat mencapai nada-nada tinggi (high pitch note) maupun rendah (low pitch note).



Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari satu melodi dengan susunan nada diatonis, dengan jarak nada 2 oktaf, dan sebagai pengiring dipakai alat-alat string seperti gitar, ukulele dan stringbass. Pasca perang dunia II barulah kolintang mulai berkembang ke arah Alat Musik universal, dipelopori oleh Nelwan Katuuk. Tahun 1954 kolintang sudah dibuat 2 ½ oktaf (masih diatonis). Pada tahun 1960 sudah mencapai 3 ½ oktaf dengan nada 1 kruis, naturel, dan 1 mol. Dasar nada masih terbatas pada tiga kunci (Naturel, 1 mol, dan 1 kruis) dengan jarak nada 4 ½ oktaf dari F s/d C. Dan pengembangan Alat Musik Kolintang tetap berlangsung baik kualitas alat, perluasan jarak nada, bentuk peti resonator (untuk memperbaiki suara), maupun penampilan. Saat ini Kolintang yang dibuat sudah mencapai 6 (enam) oktaf dengan chromatisch penuh .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Bahan Baku Pembuatan Gitar Yamaha

Digambarkan atas pengetahuan yang luas, tahu bagaimana caranya dan teknik dari ahli perangkai, kami telah mengembangkan seri konser untuk menghasilkan suara dengan kualitas terbaik, penampilan dan permainan. Menawarkan pilihan Alat Musik yang beragam, seri ini memberikan kualitas bahan baku yang baik untuk pemain gitar dan rangkaian yang tersedia dalam semua gitar klasik Yamaha. Para perangkai kami secara khusus merancang ulang gitar dalam seri CG dengan sisi samping dan belakang yang lebih tipis untuk memberikan suara yang lebih baik dari alat Musik.  



Alat Musik ini juga diberikan gagang yang tipis untuk meningkatkan permainan. Juga, ringan, rancangan ini menawarkan volume yang hebat seiring dengan kenyamanan saat dimainkan. Secara keseluruhan hasil dari Alat Musik ini adalah nada yang kuat, keseimbangan nada yang sempurna melalui cakupan keseluruhannya dengan kualitas yang dapat diterima, ketahanan dan penampilan. Pilihan sempurna untuk mereka yang ingin serius dalam bermusik dengan gitar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Mengenal Musik Ghul -ghul Asal Indonesia

Kalau anda mengunjungi salah satu desa di wilayah kecamatan Lenteng timur, kabupaten Sumenep maka anda akan menyaksikan atraksi tersebut. Para pecinta Musik ini tergabung dalam sebuah group musik dan menamakan instrumentalia yang mereka mainkan dengan nama Alat Musik Ghul-Ghul


Konon nama Instrumen Musik ini diambil dari kata Ghul-Ghul, yaitu kependekan kata gul-onggulen, yakni benjolan yang ada di punggung (punuk) sapi. Namun ada yang mengatakan bahwa, nama Ghul-Ghul diambil dari nama salah satu alat musik berbentuk gendang. Gendang yang dipakai dalam Instrument Musik ini mempunyai bentuk sangat spesifik dan unik. Keunikannya terletak di bagian tengah gendang, yaitu dengan bentuk menggelembung besar.

Pada awal keberadaannya, instrumen musik Ghul-Ghul didominasi oleh alat musik Ghul-Ghul (gendang). Namun dalam perkembangannya, permainan musik ini memasukkan berbagai alat musik lainnya. Ternyata perkawinan dari berbagai alat musik tersebut mampu menghasilkan komposisi irama yang lebih kaya, serasi dan selaras. Adapun Alat Musik lainnya yang dimasukkan dalam musik instrumen ini berasal dari alat musik tiup maupun Alat Musik pukul.
Adapun komposisi dalam setiap permainan, posisi para pemain disesuaikan dengan kondisi dan situasi lokasi yang ada. Alat musik yang lebih kecil dijejer bagian depan dalam bentuk setengah lingkaran, disusul alat-alat yang lebih besar dibelakangnya, dan ada yang ditempatkan di kursi. Dengan demikian, para pemain bebas mengekspresikan irama yang dimainkan dalam bentuk irama tubuh. Dalam setiap pementasan biasanya para pemain menggunakan seragam yang sama, pakaian kebesaran khas Madura dan semua atribut serta aksesoris yang spesifik Madura.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments